Dengan menerapkan 9 hal berikut, Anda dapat hidup lebih lama dan lebih sehat meskipun memiliki hipertensi:
photo © 2011 Quinn Dombrowski | more info (via: Wylio)
1. Hadapilah kenyataan
Hal  ini mungkin kelihatan sepele, namun sebenarnya sangat penting. Langkah  pertama untuk mengelola tekanan darah adalah menyadari bahwa Anda  memiliki masalah dengannya. Tanpa mengakui masalahnya, Anda akan  menjalani hidup seperti biasanya– yang sungguh bisa berbahaya. Anda akan  tetap makan tanpa kendali, tidak memonitor tekanan darah Anda,  menganggap enteng gejala-gejala yang tidak biasa dan mengabaikan anjuran  untuk meminum obat.
2. Kurangi berat badan
Tekanan darah biasanya juga terkait dengan berat badan. Bila Anda kelebihan berat badan,  menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.  Setiap pengurangan satu kg berat badan bisa menurunkan tekanan darah  sampai 4 poin. Bila Anda hanya memiliki hipertensi ringan, penurunan ini  bisa membuat Anda bebas obat.
3. Miliki tensimeter pribadi
Bila Anda sudah didiagnosis hipertensi, sangat dianjurkan untuk memiliki alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sendiri di rumah. Tensimeter rumah memiliki beberapa manfaat:
- Memperingatkan Anda bila Anda memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya sehingga Anda dapat segera mendapatkan pengobatan.
- Menghemat uang Anda, karena Anda tidak harus bolak-balik ke dokter.
Dengan perkembangan teknologi, kini tensimeter sangat mudah digunakan  dan semakin terjangkau harganya. Jika Anda kesulitan menggunakan alat  tersebut, Anda bisa meminta pasangan Anda atau orang lain untuk membantu  Anda. Tekanan darah harus dicek pada waktu dan kondisi yang hampir sama  setiap hari.
4. Mulailah berolahraga
Selain membantu menurunkan berat badan,  olahraga memberikan manfaat tambahan pada tekanan darah tinggi.  Olahraga aerobik 20-30 menit, 3 kali seminggu, dapat menurunkan tekanan  darah 8 poin sampai setengah hari pada penderita hipertensi ringan.  Olahraga yang paling bermanfaat untuk penderita hipertensi adalah  berjalan, jogging, menaiki tangga, senam, berenang, bersepeda, tenis,  dan olahraga lain yang meningkatkan denyut nadi dan mempertahankannya  sampai setidaknya 20 menit. Olahraga non-aerobik seperti angkat beban, push-up dan sit-up  tidak dianjurkan. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda  sebelum memulai program olahraga, terutama bila sebelumnya Anda jarang  melakukannya. Bila tekanan darah Anda sangat tinggi, dokter biasanya  tidak menyarankan berolahraga sebelum tekanan darah Anda terkontrol.
5. Ambil obat antihipertensi Anda
Hipertensi  sangat berbahaya karena biasanya tidak menimbulkan gejala sampai pada  tahap yang fatal (makanya disebut “silent killer”). Berbeda dengan  diabetes, Anda mungkin tetap merasa nyaman meskipun tidak minum obat.  Namun, di dalam tubuh penyakit tersebut tetap menggerogoti Anda dengan  merusak pembuluh arteri di mata, merusak ginjal, membuat bengkak jantung  Anda, dll. Beberapa obat bermanfaat untuk mengobati hipertensi dengan  mengurangi tekanan darah dan membantu Anda mengurangi risiko stroke,  penyakit jantung, masalah mata, demensia atau gagal jantung.
6. Biasakan lidah Anda dengan makanan yang kurang asin
Selera  kita sebenarnya sangat bisa dilatih. Bila Anda terbiasa makan makanan  yang asin, pengurangan sedikit garam akan membuat Anda berkurang selera.  Namun, itu hanya sementara. Setelah sekian lama, lidah Anda akan  terbiasa. Berbagai studi menyebutkan adanya korelasi kuat antara asupan garam dan tekanan darah tinggi.  Untuk menurunkan tekanan darah Anda, cobalah untuk mencapai target  ideal 6 gram per hari dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, asupan  idealnya adalah 4,5 gram per hari.
Bagaimana Anda mengetahui  asupan garam Anda? Satu sendok teh garam setara dengan 2 gram, hampir  setengah asupan harian yang Anda butuhkan. Jumlah garam yang terkandung  pada makanan kemasan dapat dilihat pada labelnya. Di sana biasanya  terdapat keterangan berapa kandungan natrium-nya (dalam miligram, 1000  miligram = 1 gram). Untuk mengetahui berapa kandungan garamnya (natrium  klorida), Anda bisa mengalikan jumlah natrium sebesar 2,5. Jadi, 1000 mg  natrium kurang lebih berasal dari 2500 mg garam.
7. Berhentilah merokok
Segeralah berhenti merokok  jika Anda didiagnosis hipertensi. Nikotin membuat darah lebih kental  dan mudah menggumpal sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko  penyakit arteri koroner. Berhenti merokok langsung menurunkan risiko  Anda. Dua tahun setelah Anda berhenti merokok, risiko penyakit arteri  koroner Anda sama dengan mereka yang tidak pernah merokok.
8. Ikuti rencana diet DASH
Rencana diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dianjurkan oleh para dokter di AS untuk penderita hipertensi.
| Menu 2000 kalori/hari  Rencana Diet DASH | |
| Jenis makanan | Porsi | 
| Beras dan serealia(termasuk 3 porsi gandum utuh setiap hari) | 7 – 8 | 
| Buah | 4 – 5 | 
| Sayuran | 4 – 5 | 
| Susu dan produk susu rendah lemak | 2 – 3 | 
| Daging, unggas, dan ikan | 2 atau kurang | 
| Kacang-kacangan, biji-bijian dan kedelai | 4 – 5 per minggu | 
| Lemak dan gula | terbatas | 
Dalam  studi yang disponsori oleh Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat,  diet DASH terbukti memberikan manfaat tambahan untuk mengurangi tekanan  darah hanya dalam 14 hari. Rencana diet ini didasarkan pada susunan  makanan yang kaya buah-buahan dan sayuran, susu rendah lemak atau tanpa  lemak, dan biji-bijian dengan komposisi (untuk rencana makan 2.100  kalori):
- Karbohidrat = 55% dari kalori
- Lemak = 27% dari kalori
- Lemak jenuh = 6% dari kalori
- Protein = 18% dari kalori
- Sodium = 2.300 mg
- Kalium = 4.700 mg
- Kalsium = 1.250 mg
- Magnesium = 500 mg
- Kolesterol = 150 mg
- Serat = 30 g
9. Cobalah bersikap santai
Mengambil  waktu untuk bersantai setiap hari dapat membantu Anda mengontrol  tekanan darah. Carilah beberapa teknik relaksasi yang Anda sukai dan  lakukanlah secara teratur. Contoh praktek relaksasi antara lain meditasi  di tempat yang tenang selama 15- 20 menit, bersyukur atas hal-hal  positif dalam hidup Anda, dan terlibat dalam kegiatan yang menenangkan  seperti senam tai chi atau mendengarkan musik. Musik yang  menenangkan pikiran terbukti bermanfaat bagi penderita hipertensi.  Sebuah studi pada 41 orang lanjut usia menunjukkan bahwa mereka yang  mendengarkan musik untuk relaksasi dapat menurunkan tekanan darah  mereka. Penemuan tersebut dipresentasikan pada Konferensi Tahunan ke-62 American Heart Association (2008).

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar